Senin, 17 April 2017

6 Jenis Bra Wanita Berdasarkan Fungsinya

Pakaian dalam perempuan khususnya bra tidak dapat dipisahkan dengan fashion wanita. Dikembangkan di akhir abad ke-19, ikon feminisme ini akan menjadi symbol kedewasaan seorang gadis yang beranjak dewasa. Saat ini bra tidak hanya berfungsi sebagai penutup payudara saja, tetapi bra juga bisa memberikan bentuk dan figur dari pemakaiannya.  Saat ini bentuk dan model bra sangat bervariasi  baik dari gaya, model, motif, warna, dan fungsinya.
Disini kami akan memberikan kalian pengetahuan tentang beberapa jenis bra yang ada di pasaran sehingga kalian dapat memilih bra sesuai dengan jenis pakaian yang akan kalian gunakan. Kalian juga dapat lihat jenis  bra berserta penejelasannya disini.
  • Adhesive Bra  
Bra ini mempunyai cup yang dikenakan tanpa bantuan tali, hanya cup saja.  Jenis bra ini terbuat dari bahan kertas disposal atau terbuat dari bahan yang bisa digunakan beberapa kali pemakaian.  Biasanya bra ini digunakan oleh para perempuan yang mengenakan baju kemben, baju model strapless, cropped strit, atau backless. Sayangnya bra ini hanya mempunyai fungsi sebagai penutup saja dan bukan sebagai penyangga payudara.
  • Belly Dance Bra
Banyak yang menyatakan bahwa ukuran bra tari perut sama dengan ukuran bra normal. Jika ukuran payudara kalian berukuran 32C, maka kalian dapat menggunakan bra tari perut ini berukuran 34B dan cukup nyaman dengan sedikit penyesuaian. Bra  ini mempunyai hiasan dan desain yang menarik pada bagian cup dan strapnya. Sesuai dengan fungsinya dimana bra ini digunakan dalam tarian belly dance yang mempunyai tujuan sebagai hiburan.
  • Bandeau Bra
Bra ini memiliki bentuk yang sangat sederhana dan modelnya mirip kemben. Bra jenis ini biasanya terbuat dari bahan kaos, katun, nilon, spandek atau sutra. Meksi bra ini tidak memiliki struktur seperti bra lainnya. Bandeau bra cukup kuat untuk menopang dan dapat membentuk payudara. Bra ini biasanya digunakan oleh setiap perempuan yang mengenakan baju dengan model potongan dada rendah disebut dengan off shoulder.
  • Bridal Bra
Bra atau korset khusus baju pengantin yang dibuat dan didesain agar mampu membentuk badan pada bagian atas wanita agar pas dengan ukuran gaun  pengantinnya. Sebagai tambahan bra atau korset ini akan memperindah dan mempercantik postur tubuh wanita yang mengenakannya.
  • Demi Bra
Bra ini memiliki  desain underwire (kawat dalam) berkontur dengan separuh bagian atas cup dipotong untuk mengekpos bagian atas payudara. Tali bahu juga dapat dipasang jauh terpisah. Bra ini sering disebut dengan decollete, dikarenakan ketika bagian atas pakaian berpotongan lebih rendah, lebar, atau persegi. Model bra ini memiliki banyak nama dan beberapa orang menyamakannya. Bra ini memiliki  desain anderwaer (kawat dalam) berkontur dengan separuh bagian atas cup dipotong untuk mengekpos bagian atas payudara. Tali bahu juga dapat dipasang jauh terpisah. Bra ini sering disebut dengan decollete, dikarenakan ketika bagian atas pakaian berpotongan lebih rendah, lebar, atau persegi. Model bra ini memiliki banyak nama dan beberapa orang menyamakannya.
  • Covertible Bra 
Bra ini salah satu model bra dimana susunan tali bra dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya. Tipe bra ini dilengkapi dengan tali bra yang dapat dipasang atau dilepas dengan setelan sesuai dengan selera dan kenyamanan kalian.  Jika anda menggunakan atasan model halter top, blus yang dapat membuka satu bahu, atau atasan yang membuka dua bahu, kalian bisa memanipulasikan tali bra untuk memungkinkan payudara menikmati topangan penuh tanpa perlu membuat orang lain melihat tali bra kalian.

Apakah kalian pernah berfikir untuk memiliki salah satu dari ke 6 jenis bra diatas? Jika kalian berencana untuk memilikinya, jenis bra yang akan kalian koleksi karena bra tersebut memiliki harga yang relatif murah. Siapa saja yang berminat untuk membeli bra dengan harga yang murah kalian dapat mengunjungi https://raquellingerie.com.

Senin, 03 April 2017

Terobosan Baru dalam Dunia Seni dan Desain

Akrilik atau yang biasa dikenal dengan plexiglass adalah berbentuk bahan plastik transparan yang keras. Bahan ini pada awalnya digunakan untuk kepentingan industri sebagai bahan alternatif ringan pengganti kaca, saat ini sering kita jumpai di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari, bahkan telah membuat terobosan baru yang menarik dalam desain dan seni.

Bahan ini ditemukan pertama kali pada tahun 1843 dan pada tahun yang sama pula untuk pertama kalinya bahan ini di produksi, diikuti oleh penemuan polimetil metakrilat (PMMA). Negara Jerman pertamakali mematenkan bahan ini pada tahun 1933, kaca sebagai nama merek yang terkenal. Kemudian pada tahun 1936 dilakukan produksi secara masal untuk berbagai kepentingan komersial dan industri. Hal ini membuat peluang baru untuk membuat perangkat dan alat-alat yang digunakan dalam Perang Dunia II bahkan produksi untuk peralatan perang tersebut dalam skala besar selama Perang Dunia II seperti jendela untuk ruangan depan dan samping pada pesawat tempur, laras pistol menara otomatis, periskop kapal selam.

Sekarang bahan ini digunakan untuk berbagai macam produk dalam kehidupan sehari-hari mulai dari bingkai foto, akuarium, kaca anti peluru, kamar mandi dan lain-lain. Selain itu juga produk ini dapat digunakan secara luas untuk implan dan organ tubuh manusia buatan, serta untuk operasi plastik dan kedokteran gigi.

Pengunaan dalam dunia desain

Penggunaan produk ini pasti membuat para desainer dan seniman menjadi tertarik untuk berekspresi dalam dunia desain. Para desainer peralatan rumah tangga seperti mebel mulai menggunakan Lucite dan produk sejenisnya dalam desain mereka pada tahun 1960-an dan 1970-an. Produk ini terus menginspirasi para desainer dengan plastisitas dan kemampuannya sebagai bahan yang berkarakter, indah dan transparan. Walaupun mebel sudah tersedia untuk beberapa dekade, namun pembuatan mebel dengan bahan ini memberikan kesan modern dan sederhana tetapi berkelas untuk sebuah ruangan.

Penggunaan dalam seni

Leroy Lamis merupakan salah satu dari sekian banyak seniman yang menggunakan akrilik dalam karya seni kreatifnya. Karya seninya sangat dipengaruhi oleh konstruktivisme, ia bekerja secara intensif dengan produk ini antara tahun 1960 sampai sekitar tahun 1970-an. Hasil karyanya dapat kita temukan di beberapa museum terkenal, terutama Museum Brooklyn atau Museum Seni Swope.