Akrilik
atau yang biasa dikenal dengan plexiglass adalah berbentuk bahan
plastik transparan yang keras. Bahan ini pada awalnya digunakan untuk
kepentingan industri sebagai bahan alternatif ringan pengganti kaca,
saat ini sering kita jumpai di berbagai bidang dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan telah membuat terobosan baru yang menarik dalam
desain dan seni.
Bahan ini ditemukan pertama kali pada tahun 1843
dan pada tahun yang sama pula untuk pertama kalinya bahan ini di
produksi, diikuti oleh penemuan polimetil metakrilat (PMMA). Negara
Jerman pertamakali mematenkan bahan ini pada tahun 1933, kaca sebagai
nama merek yang terkenal. Kemudian pada tahun 1936 dilakukan produksi
secara masal untuk berbagai kepentingan komersial dan industri. Hal ini
membuat peluang baru untuk membuat perangkat dan alat-alat yang
digunakan dalam Perang Dunia II bahkan produksi untuk peralatan perang
tersebut dalam skala besar selama Perang Dunia II seperti jendela untuk
ruangan depan dan samping pada pesawat tempur, laras pistol menara
otomatis, periskop kapal selam.
Sekarang bahan ini digunakan untuk
berbagai macam produk dalam kehidupan sehari-hari mulai dari bingkai
foto, akuarium, kaca anti peluru, kamar mandi dan lain-lain. Selain itu
juga produk ini dapat digunakan secara luas untuk implan dan organ tubuh
manusia buatan, serta untuk operasi plastik dan kedokteran gigi.
Pengunaan dalam dunia desain
Penggunaan
produk ini pasti membuat para desainer dan seniman menjadi tertarik
untuk berekspresi dalam dunia desain. Para desainer peralatan rumah
tangga seperti mebel mulai menggunakan Lucite dan produk sejenisnya
dalam desain mereka pada tahun 1960-an dan 1970-an. Produk ini terus
menginspirasi para desainer dengan plastisitas dan kemampuannya sebagai
bahan yang berkarakter, indah dan transparan. Walaupun mebel sudah
tersedia untuk beberapa dekade, namun pembuatan mebel dengan bahan ini
memberikan kesan modern dan sederhana tetapi berkelas untuk sebuah
ruangan.
Penggunaan dalam seni
Leroy Lamis merupakan salah satu dari sekian banyak seniman yang menggunakan akrilik dalam
karya seni kreatifnya. Karya seninya sangat dipengaruhi oleh
konstruktivisme, ia bekerja secara intensif dengan produk ini antara
tahun 1960 sampai sekitar tahun 1970-an. Hasil karyanya dapat kita
temukan di beberapa museum terkenal, terutama Museum Brooklyn atau
Museum Seni Swope.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar